Rabu, 24 Februari 2016

Tip Menjadi Guru Hebat Di Kelas





Selamat Pagi bapak dan ibu guru sekalian
Pada kesempatan kali ini Saya ingin berbagi pengalaman dan ilmu kepada rekan-rekan guru tentang beberapa tips yang bisa digunakan agar proses belajar mengajar guru dikelas berlangsung dengan sukses sesuai yang telah dicita-citakan.
Belajar di kelas. Aktifitas yang satu ini menjadi menu harian untuk bapak ibu guru dan para murid di sekolah. Sebagai guru yang merupakan fasilitator utama, guru sangat berperan untuk membuat menu harian ini dalam sajian yang segar, menarik, tidak membosankan dan tentunya bergizi.
Penyajian yang selalu baru menjadi salah satu faktor untuk menentukan hasil dari proses belajar mengajar. Nah, apa tips dan trik dari bapak ibu guru yang biasa bapak ibu guru lakukan untuk membuat menu harian ini segar dan bergizi? Intip yuks beberapa cara menarik berikut ini!
Berikut ini akan dibeberkan 15 buah tips yang dapat anda coba gunakan saat mengajar di kelas anda, sehingga siswa tetap berfokus dan memperhatikan pembelajaran yang sedang anda lakukan.
1. Pancing ketertarikan siswa dengan cerita singkat
Siapa yang tidak suka mendengar cerita? Siswa anda pasti suka. Itu adalah human nature. Sudah dari sononya. Nah, apabila anda mengajar, selipkan cerita singkat yang berhubungan dengan pembelajaran anda. Cerita yang diberikan tentu bukan asal cerita, melainkan cerita yang ada kaitannya dengan pembelajaran anda. Cerita ini dapat digunakan sebagai salah satu bentuk memberikan jeda (berhubungan dengan tips nomor 13 di bawah). Cerita disajikan secara menarik sehingga perhatian siswa yang mulai kendur terhadap anda dan pembelajaran anda dapat dikembalikan seperti semula.
2. Ajukan pertanyaan yang bersifat open ended
Pertanyaan dapat membantu anak-anak atau siswa berpikir. Agar semua siswa dapat berpikir dan menjawabnya, berikanlah pertanyaan yang bersifat open ended (terbuka). Pertanyaan semacam ini akan dapat melibatkan semua siswa untuk menjawabnya, karena siswa akan menggunakan pemikiran dan berpendapat tentang hal ikhwal yang dipertanyakan melalui pertanyaan open ended tersebut.
3. Berikan hanya satu macam tugas pada suatu sesi pembelajaran
Beberapa siswa mungkin dapat menghandel beberapa tugas sekaligus dan memanajemennya dengan baik selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Akan tetapi sebagian besar siswa sebenarnya kesulitan melakukan tugas yang lebih dari satu. Jika semua tugas (lebih dari satu) adalah target yang memang harus dipenuhi dalam pembelajaran anda hari itu, buatlah tugas itu sedemikian rupa sehingga dapat dibagi-bagi menjadi sub-sub tugas yang dapat dikerjakan pada beberapa sekuen (sesi) pembelajaran pada hari itu dan mereka akan dapat menyelsaikannya satu per satu.
4. Berikan arahan yang jelas untuk mengerjakan tugas
Beberapa guru seringkali menganggap suatu tugas mudah dikerjakan walaupun hanya dengan petunjuk singkat pada lembar kerja.pada kenyataannya, siswa seringkali tidak mengerti apa maksus dari petunjuk yang diberikan pada tugas tersebut. Karena itu, mengkonfirmasi apakah mereka memahami dengan jelas apa yang ditugaskan kepada mereka sangat penting. Dan, yang jauh lebih penting lagi, siswa seringkali membutuhkan penjelasan dan arahan tambahan tentang tugas yang dikerjakan. Lakukan ini sebaik-baiknya agar jangan sampai waktu siswa untuk mengerjakan tugas terbuang sia-sia atau membuat mereka berada dalam kebingungan untuk beberapa waktu.
5. Lakukan kontak pandang
Saat siswa-siswa mulai mengendur perhatian terhadap pembelajaran. Gunakan kontak pandang kepada setiap siswa anda. Terutama saat anda berbicara kepada mereka secara terarah (individual, siswa tertentu)ataupun saat anda berbicara kepada seluruh kelas. Sapukan pandangan mata anda secara bergantian dan berputar ke seluruh bagian kelas, ke seluruh siswa anda sedemikian rupa sehingga mereka merasa diajak berbicara. Bila mereka merasa sedang diajak berbicara, maka mereka akan mendengarkan anda.
6. Berkelilinglah ke seluruh bagian kelas
Beberapa guru memiliki tipe kurang dinamis dalam pergerakan di dalam kelasnya. Guru-guru model ini cenderung lebih banyak berdiri di depan atau duduk di kursinya sambil mengajar. Ini bukan guru yang baik apabila ingin dengan mudah menjaga perhatian siswa terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Cara yang terbaik adalah, guru harus berkeliling ke seluruh bagian kelas. Apabila mereka sedang mengerjakan tugas, guru lebih-lebih lagi harus berkeliling. Ia harus mengecek bagaimana siswa mengerjakan tugas itu. Mereka mungkin saja memerlukan bantuan, memerlukan tanggapan, atau memerlukan konfirmasi dari anda.
7. Sesekali berbicaralah dari arah pojok bagian belakang kelas
Sebenarnya masih terkait dengan tips nomor 6 di atas, guru selama berkeliling ke seluruh bagian kelas dapat berbicara kepada seluruh anggota kelas secara kelas dari bagian kelas manapun. Tidak harus selalu berbicara dari arah depan kelas. Justru dengan cara ini beberapa siswa yang mungkin terfokus untuk selalu memandang ke arah depan kelas akan dapat berganti posisi dan membuat mereka sedikit rileks dan tidak cepat lelah.
8. Gunakan teknik pemusatan
Saat suasana kelas sedang ribut atau saat mereka asyik mengerjakan tugas tertentu, tetapi anda perlu untuk mengutarakan sesuatu kepada semuanya, maka anda dapat menggunakan teknik pemusatan. Bagaimana teknik ini digunakan? Mudah sekali. Anda dapat bertepuk tangan 3 kali keras-keras, mengetukkan benda keras ke papan tulis hingga suaranya cukup keras untuk mengejutkan mereka, atau cara-cara lain yang serupa sehingga mereka menghentikan kegiatan mereka (keributan atau mengerjakan tugas) secara bersamaan dan segera perhatian mereka terpusat kepada anda dan pembelajaran anda.Ada lagi sepertinya untuk menghilangkan kejenuhan siswa,misalnya marilah kita ajak siswa senam jari sambil benyanyi riang dan berikan aplusan bersama-sama,anda akan merasakan manfaatnya.
9. Tuliskan kata-kata kunci pembelajaran anda di papan tulis
Saat anda mempresentasikan suatu materi pembelajaran, siswa harus fokus pada kata-kata kunci penting dalam materi pembelajarana itu. Untuk memudahkan mereka mengenali dan memperhatikan apa saja informasi terkait kata-kata kunci itu, maka anda dapat menuliskannya di papan tulis dalam ukuran yang cukup besar bila dibandingkan tulisan anda lainnya.
10. Variasikan intonasi, volume, mimik, dan gesture anda saat berbicara
Saat berbicara atau bercerita, gunakanlah keterampilan berkomunikasi anda sebagai guru. Gunakan intonasi, volume suara, mimik, dan gesture yang sesuai sehingga  penampilan anda menjadi lebih menarik.
11. Gunakan warna pada tulisan anda di papan tulis
Saat menuliskan sesuatu di papan tulis, gunakan spidol berwarna-warni. Tetapi ingat, warna-warna yang digunakan harus tetap cukup jelas untuk dilihat oleh seluruh siswa di kelas anda, di bagian manapun ia duduk. Gunakan warna-warna tertentu untuk penekanan bagian-bagian penting atau untuk menunjukkan alur proses-proses berpikir atau cara menyelesaikan soal (tugas) yang digunakan.
12. Hapus tulisan-tulisan sesi pembelajaran anda sebelumnya
Jangan biarkan papan tulis anda penuh. Beberapa guru seringkali terkesan malas menghapus papan tulis dan rela menuliskan hal-hal penting pada bagian-bagian seperti di pinggir atau pojok bawah papan tulis. Sungguh, papan tulis sesekali perlu dihapus. Bahkan jeda anda saat menghapus papan tulis dapat memfokuskan perhatian siswa anda. Papan tulis yang terlalu penuh akan menyulitkan anda meletakkan tulisan-tulisan penting. Bisa juga, tulisan-tulisan yang ada sebelumnya dari sekuens pembelajaran anda akan mengganggu dan membuyarkan perhatian siswa anda akan apa yang akan atau baru saja anda tulis di papan tulis.
13. Jika anda menggunakan power point, beri jeda presentasi anda dengan teknik lain
Saat ini penggunaan power point dengan slide-slidenya sudah lumrah dalam pembelajaran-pembelajaran di sekolah kita. Ada guru yang bahkan setiap hari menggunakan power point untuk pembelajaran. Ini kadang menjadi ironi ketika guru melupakan bahwa di kelas terdapat papan tulis, atau sesekali ia perlu mematikan koneksi antara laptopnya dengan in focus agar siswa dapat memperoleh jeda dan variasi. Siswa tidak akan selama 2 x 40 menit memelototi layar dan power point anda. Sebagus apapun slide-slide yang anda punya. Jadi berilah jeda. Anda dapat berkeliling kelas, memutuskan koneksi laptop sehingga layar menjadi blank, atau bercerita, untuk memberikan jeda.
14. Berikan penghargaan kepada siswa-siswa dan seluruh siswa di dalam kelas anda
erikan tepuk tangan atau kata-kata yang membesarkan hati mereka saat siswa melakukan tugasnya dan mengikuti pembelajaran anda dengan baik. Ini penting untuk menunjukkan bahwa anda senang sekali karena mereka telah berperilaku demikian. Selanjutnya, percayalah mereka akan selalu mengikuti presentasi anda dan mengerjakan tugas-tugas berikutnya dengan riang.
15. Tunjukkan kesabaran dan ketulusan anda
Siswa adalah anak-anak atau remaja. Sifat dasar mereka adalah bermain-main. Dan, bila dalam pembelajaran anda mereka terkesan bosan, tidak memperhatikan, maka anda harus bersabar. Tunjukkan bahwa anda tulus ingin agar mereka mengikuti pembelajaran dengan baik untuk kepentingan mereka sendiri. Bukan untuk orang lain. Kesabaran anda yang tulus akan membukakan mata hati mereka (siswa-siswa anda) bahwa mereka harus fokus pada pembelajaran yang anda sajikan, bahkan sejelek dan semembosankan apapun penyajian pembelajaran anda.
Yang sering terjadi di kelas adalah guru akan cenderung lebih memperhatikan murid yang pintar dan aktif. Kita coba tarik kembali ke masa kita sekolah dulu. Jika memang kita sebagai anak aktif, kita akan merasa kita sangat diperhatikan oleh guru.
Jika kita diam saja di kelas, maka kita juga tidak akan berkesempatan untuk menuangkan ide ataupun mengaktualisakan diri kita di kelas. Makanya sering muncul jargon, jadilah anak ‘yang paling’…paling pintar, paling paling cantik, paling badung, paling suka telat… Yang penting menjadi ‘paling’, entah paling apa, karena dengan paling, kita baru akan diperhatikan oleh guru.
Bagaimana dengan anak-anak yang dalam taraf biasa-biasa saja? Sekarang ketika menjadi seorang guru, sebenarnya tugas seorang guru lah untuk mengeksplore ‘benih-benih paling’ yang ada di dalam diri masing-masing anak. Sebagai guru, guru harus percaya bahwa setiap anak punya talenta dan potensi yang berbeda-beda.
Sekian dan semoga bermanfaat  dan Sukses buat guru Karangan Mas

Selasa, 23 Februari 2016

Fhoto Kegiatan Warga SDN 03 Karangan Kec.Jelimpo







  • Salam Guru,Sudah lama rasanya tidak menulis pada blog ini,baiklah kali ini saya akan mengajak sahabat guru merenung predikat seorang guru.

  • Di sini mengapa saya katakan guru juga manusia? Karena selama ini guru di tuntut agar mencurahkan kemampuannya kepada anak didiknya bahkan pada masyarakat di sekitarnya.Guru di anggap super oleh beberapa kalangan,termasuk insan media,tokoh politik,tokoh masyarakat,bahkan pemimpin negara RI (Presiden Republik Indonesia).Insan budaya dan lain sebagainya.

  • Saudaraku...Martabat seorang guru di mata mereka adalah tinggi,Tapi apakah benar kita sebagai guru merasakan demikian?
  • Kepala Sekolah Membimbing Guru Membuat media /alat Peraga dari Laimbah Bahan Bekas
  • Guru adalah tauladan bagi siswa,bagi anaknya,bagi masyarakatnya dan bagi negaranya.Oleh sebab itu guru menempati predikat hebat.

  • Kemampuan seorang guru tidak terlepas dari pendidikan dan pengalaman selama menduduki sebagai guru,baik itu melaui pelatihan maupun melalui kerja kelompok guru (wadahPGRI).Pembinaan insan guru terus berlanjut.

  • Sahabat guru....Saya merasakan saat menulis artikel ini seakan bergidik bulu kudu,mengapa demikian? Karena Saya merasakan begitu pentingnya peranan guru ,saya menyadari kemampuan saya saat-saat mengelola kelas di hadapan siswa sangatlah penting karena mereka membutuhkan dan sangat membutuhkan bimbingan.
  • Karakter mereka sangat beragam,kemampuan daya serap mereka sangatlah berbeda.Melihat beragam perbedaan itu membuat saya semakin tinggi untuk memperbaiki diri.
  • Kadang kala kita hanya menuntut hak-hak kita sebagai guru,sementara kewajiban-kewajiban kita sebagai guru masih sering terabaikan.Faktor -faktor yang kompleksitas membuat keadaan bertambah rumit dan sering siswa sebagai korban.
  • Namun kadang kala guru terabaikan dalam pelayanannya ,seperti:
  • 1.Gaji yang sering terlambat
  • 2.tunjangan yang tidak tepat waktu
  • 3.tunjangan berbeda-beda di setiap daerah
  • 4.Penerimaan tunjangan yang tidak full setiap tahap penerimaan
  • 5.Pangkat yang di persulit,berdasarkan peraturan
  • 6.Beban guru semakin bertambah,misalkan:pendataan yang terus berlanjut seakan tidak habisnya
  •  Pertanyaanya : Kemanakah Dinas Pendidikan? Kapan saatnya guru bekerja? Siapa korban yang 
  •   terabaikan?
  • Faktor yang paling banyak membuat guru terperosok untuk sering mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya ,diantaranya:
  • Berdasarkan hal-hal diatas,apakah guru mampu ? Nah sangatlah pantas jika guru juga manusia biasa.
  • Semoga guru mampu membuat dirinya memanusiakan - manusia.
  • Wasalam,
  • Kepala Sekolah Membimbing Guru Membuat media /alat Peraga dari Laimbah Bahan Bekas
  •  Kegiatan Ekstra Kepemimpinan Siswa












1.Gaji terlalu minim dalam beberapa tahun yang lalu.
2.Pendidikan guru terlalu minim beberapa tahun yang lalu
3.Tuntutan hidup yang menjerat seorang guru
4.Perhatian terhadap keluarga (anak) yang gagal
5.Terbelit hutang pada Bank di mulai sejak menjadi guru
6.Kurang  pengawasan dan perhatian Dinas setempat tentang prilaku seorang pendidik,apakah guru tersebut sudah layak mutasi,ataukah sudah bosan pada tempat tersebut.
7.dll
Siswa Berlatih Membuat Energi alami