Selamat Pagi bapak dan ibu guru sekalian
Pada kesempatan kali ini Saya ingin berbagi
pengalaman dan ilmu kepada rekan-rekan guru tentang beberapa tips yang bisa
digunakan agar proses belajar mengajar guru dikelas berlangsung dengan sukses
sesuai yang telah dicita-citakan.
Belajar di kelas. Aktifitas yang satu ini menjadi
menu harian untuk bapak ibu guru dan para murid di sekolah. Sebagai guru yang
merupakan fasilitator utama, guru sangat berperan untuk membuat menu harian ini
dalam sajian yang segar, menarik, tidak membosankan dan tentunya bergizi.
Penyajian yang selalu baru menjadi salah satu faktor
untuk menentukan hasil dari proses belajar mengajar. Nah, apa tips dan trik
dari bapak ibu guru yang biasa bapak ibu guru lakukan untuk membuat menu harian
ini segar dan bergizi? Intip yuks beberapa cara menarik berikut ini!
Berikut ini akan dibeberkan 15 buah tips yang dapat
anda coba gunakan saat mengajar di kelas anda, sehingga siswa tetap berfokus
dan memperhatikan pembelajaran yang sedang anda lakukan.
1. Pancing
ketertarikan siswa dengan cerita singkat
Siapa yang tidak suka mendengar cerita? Siswa anda
pasti suka. Itu adalah human nature. Sudah dari sononya. Nah, apabila anda
mengajar, selipkan cerita singkat yang berhubungan dengan pembelajaran anda.
Cerita yang diberikan tentu bukan asal cerita, melainkan cerita yang ada
kaitannya dengan pembelajaran anda. Cerita ini dapat digunakan sebagai salah
satu bentuk memberikan jeda (berhubungan dengan tips nomor 13 di bawah). Cerita
disajikan secara menarik sehingga perhatian siswa yang mulai kendur terhadap
anda dan pembelajaran anda dapat dikembalikan seperti semula.
2. Ajukan
pertanyaan yang bersifat open ended
Pertanyaan dapat membantu anak-anak atau siswa
berpikir. Agar semua siswa dapat berpikir dan menjawabnya, berikanlah
pertanyaan yang bersifat open ended (terbuka). Pertanyaan semacam ini akan
dapat melibatkan semua siswa untuk menjawabnya, karena siswa akan menggunakan
pemikiran dan berpendapat tentang hal ikhwal yang dipertanyakan melalui
pertanyaan open ended tersebut.
3. Berikan hanya
satu macam tugas pada suatu sesi pembelajaran
Beberapa siswa mungkin dapat menghandel beberapa
tugas sekaligus dan memanajemennya dengan baik selama kegiatan pembelajaran
dilaksanakan. Akan tetapi sebagian besar siswa sebenarnya kesulitan melakukan
tugas yang lebih dari satu. Jika semua tugas (lebih dari satu) adalah target
yang memang harus dipenuhi dalam pembelajaran anda hari itu, buatlah tugas itu
sedemikian rupa sehingga dapat dibagi-bagi menjadi sub-sub tugas yang dapat
dikerjakan pada beberapa sekuen (sesi) pembelajaran pada hari itu dan mereka
akan dapat menyelsaikannya satu per satu.
4. Berikan
arahan yang jelas untuk mengerjakan tugas
Beberapa guru seringkali menganggap suatu tugas
mudah dikerjakan walaupun hanya dengan petunjuk singkat pada lembar kerja.pada
kenyataannya, siswa seringkali tidak mengerti apa maksus dari petunjuk yang
diberikan pada tugas tersebut. Karena itu, mengkonfirmasi apakah mereka
memahami dengan jelas apa yang ditugaskan kepada mereka sangat penting. Dan,
yang jauh lebih penting lagi, siswa seringkali membutuhkan penjelasan dan
arahan tambahan tentang tugas yang dikerjakan. Lakukan ini sebaik-baiknya agar
jangan sampai waktu siswa untuk mengerjakan tugas terbuang sia-sia atau membuat
mereka berada dalam kebingungan untuk beberapa waktu.
5. Lakukan
kontak pandang
Saat siswa-siswa mulai mengendur perhatian terhadap
pembelajaran. Gunakan kontak pandang kepada setiap siswa anda. Terutama saat
anda berbicara kepada mereka secara terarah (individual, siswa tertentu)ataupun
saat anda berbicara kepada seluruh kelas. Sapukan pandangan mata anda secara
bergantian dan berputar ke seluruh bagian kelas, ke seluruh siswa anda
sedemikian rupa sehingga mereka merasa diajak berbicara. Bila mereka merasa
sedang diajak berbicara, maka mereka akan mendengarkan anda.
6.
Berkelilinglah ke seluruh bagian kelas
Beberapa guru memiliki tipe kurang dinamis dalam
pergerakan di dalam kelasnya. Guru-guru model ini cenderung lebih banyak
berdiri di depan atau duduk di kursinya sambil mengajar. Ini bukan guru yang
baik apabila ingin dengan mudah menjaga perhatian siswa terhadap pembelajaran
yang sedang berlangsung. Cara yang terbaik adalah, guru harus berkeliling ke
seluruh bagian kelas. Apabila mereka sedang mengerjakan tugas, guru lebih-lebih
lagi harus berkeliling. Ia harus mengecek bagaimana siswa mengerjakan tugas
itu. Mereka mungkin saja memerlukan bantuan, memerlukan tanggapan, atau
memerlukan konfirmasi dari anda.
7. Sesekali berbicaralah
dari arah pojok bagian belakang kelas
Sebenarnya masih terkait dengan tips nomor 6 di
atas, guru selama berkeliling ke seluruh bagian kelas dapat berbicara kepada
seluruh anggota kelas secara kelas dari bagian kelas manapun. Tidak harus
selalu berbicara dari arah depan kelas. Justru dengan cara ini beberapa siswa
yang mungkin terfokus untuk selalu memandang ke arah depan kelas akan dapat
berganti posisi dan membuat mereka sedikit rileks dan tidak cepat lelah.
8. Gunakan
teknik pemusatan
Saat suasana kelas sedang ribut atau saat mereka
asyik mengerjakan tugas tertentu, tetapi anda perlu untuk mengutarakan sesuatu
kepada semuanya, maka anda dapat menggunakan teknik pemusatan. Bagaimana teknik
ini digunakan? Mudah sekali. Anda dapat bertepuk tangan 3 kali keras-keras,
mengetukkan benda keras ke papan tulis hingga suaranya cukup keras untuk
mengejutkan mereka, atau cara-cara lain yang serupa sehingga mereka
menghentikan kegiatan mereka (keributan atau mengerjakan tugas) secara
bersamaan dan segera perhatian mereka terpusat kepada anda dan pembelajaran
anda.Ada lagi sepertinya untuk menghilangkan kejenuhan siswa,misalnya marilah
kita ajak siswa senam jari sambil benyanyi riang dan berikan aplusan
bersama-sama,anda akan merasakan manfaatnya.
9. Tuliskan kata-kata
kunci pembelajaran anda di papan tulis
Saat anda mempresentasikan suatu materi
pembelajaran, siswa harus fokus pada kata-kata kunci penting dalam materi
pembelajarana itu. Untuk memudahkan mereka mengenali dan memperhatikan apa saja
informasi terkait kata-kata kunci itu, maka anda dapat menuliskannya di papan
tulis dalam ukuran yang cukup besar bila dibandingkan tulisan anda lainnya.
10. Variasikan
intonasi, volume, mimik, dan gesture anda saat berbicara
Saat berbicara atau bercerita, gunakanlah keterampilan
berkomunikasi anda sebagai guru. Gunakan intonasi, volume suara, mimik, dan
gesture yang sesuai sehingga penampilan
anda menjadi lebih menarik.
11. Gunakan
warna pada tulisan anda di papan tulis
Saat menuliskan sesuatu di papan tulis, gunakan
spidol berwarna-warni. Tetapi ingat, warna-warna yang digunakan harus tetap
cukup jelas untuk dilihat oleh seluruh siswa di kelas anda, di bagian manapun
ia duduk. Gunakan warna-warna tertentu untuk penekanan bagian-bagian penting
atau untuk menunjukkan alur proses-proses berpikir atau cara menyelesaikan soal
(tugas) yang digunakan.
12. Hapus
tulisan-tulisan sesi pembelajaran anda sebelumnya
Jangan biarkan papan tulis anda penuh. Beberapa guru
seringkali terkesan malas menghapus papan tulis dan rela menuliskan hal-hal
penting pada bagian-bagian seperti di pinggir atau pojok bawah papan tulis.
Sungguh, papan tulis sesekali perlu dihapus. Bahkan jeda anda saat menghapus
papan tulis dapat memfokuskan perhatian siswa anda. Papan tulis yang terlalu
penuh akan menyulitkan anda meletakkan tulisan-tulisan penting. Bisa juga,
tulisan-tulisan yang ada sebelumnya dari sekuens pembelajaran anda akan
mengganggu dan membuyarkan perhatian siswa anda akan apa yang akan atau baru
saja anda tulis di papan tulis.
13. Jika anda
menggunakan power point, beri jeda presentasi anda dengan teknik lain
Saat ini penggunaan power point dengan
slide-slidenya sudah lumrah dalam pembelajaran-pembelajaran di sekolah kita.
Ada guru yang bahkan setiap hari menggunakan power point untuk pembelajaran.
Ini kadang menjadi ironi ketika guru melupakan bahwa di kelas terdapat papan
tulis, atau sesekali ia perlu mematikan koneksi antara laptopnya dengan in
focus agar siswa dapat memperoleh jeda dan variasi. Siswa tidak akan selama 2 x
40 menit memelototi layar dan power point anda. Sebagus apapun slide-slide yang
anda punya. Jadi berilah jeda. Anda dapat berkeliling kelas, memutuskan koneksi
laptop sehingga layar menjadi blank, atau bercerita, untuk memberikan jeda.
14. Berikan
penghargaan kepada siswa-siswa dan seluruh siswa di dalam kelas anda
erikan tepuk tangan atau kata-kata yang membesarkan
hati mereka saat siswa melakukan tugasnya dan mengikuti pembelajaran anda
dengan baik. Ini penting untuk menunjukkan bahwa anda senang sekali karena
mereka telah berperilaku demikian. Selanjutnya, percayalah mereka akan selalu
mengikuti presentasi anda dan mengerjakan tugas-tugas berikutnya dengan riang.
15. Tunjukkan
kesabaran dan ketulusan anda
Siswa adalah anak-anak atau remaja. Sifat dasar
mereka adalah bermain-main. Dan, bila dalam pembelajaran anda mereka terkesan
bosan, tidak memperhatikan, maka anda harus bersabar. Tunjukkan bahwa anda
tulus ingin agar mereka mengikuti pembelajaran dengan baik untuk kepentingan
mereka sendiri. Bukan untuk orang lain. Kesabaran anda yang tulus akan
membukakan mata hati mereka (siswa-siswa anda) bahwa mereka harus fokus pada
pembelajaran yang anda sajikan, bahkan sejelek dan semembosankan apapun
penyajian pembelajaran anda.
Yang sering terjadi di kelas adalah guru akan
cenderung lebih memperhatikan murid yang pintar dan aktif. Kita coba tarik
kembali ke masa kita sekolah dulu. Jika memang kita sebagai anak aktif, kita
akan merasa kita sangat diperhatikan oleh guru.
Jika kita diam saja di kelas, maka kita juga tidak
akan berkesempatan untuk menuangkan ide ataupun mengaktualisakan diri kita di
kelas. Makanya sering muncul jargon, jadilah anak ‘yang paling’…paling pintar,
paling paling cantik, paling badung, paling suka telat… Yang penting menjadi
‘paling’, entah paling apa, karena dengan paling, kita baru akan diperhatikan
oleh guru.
Bagaimana dengan anak-anak yang dalam taraf
biasa-biasa saja? Sekarang ketika menjadi seorang guru, sebenarnya tugas
seorang guru lah untuk mengeksplore ‘benih-benih paling’ yang ada di dalam diri
masing-masing anak. Sebagai guru, guru harus percaya bahwa setiap anak punya
talenta dan potensi yang berbeda-beda.
Sekian dan
semoga bermanfaat dan Sukses buat guru Karangan
Mas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar